Kelas Peradaban

    Pendidikan bagai pemeran utama peradaban sebagai jantung tiap-tiap negara, tonggak yang kuat pembangun bangsa yang melahirkan cendikiawan muda. Eksistensi manusia dari dahulu kala hingga sekarang sebagai makhluk intelektual dalam pendidikan menjadi subjek peradaban. Bukti bahwa proses pendidikan penggerak peradaban dunia yang paling kita rasakan saat ini ialah kemajuan teknologi dan informasi yang sangat pesat. Kemajuan teknologi saat ini memberikan dampak yang sangat signifikan terhadap konstelasi kehidupan. Dalam satu sisi kemajuan ini memudahkan semua pekerjaan manusia, namun dalam perspektif berbeda kemajuan ini memberikan perubahan baru pada pola interaksi antar manusia, dimana jika kita telaah lebih dalam pola interaksi manusia masa kini banyak dihabiskan membalas pesan singkat dan mengonsumsi informasi dari media sosial. Terlebih lagi tahun 2019 hingga 2020 menjadi tahun terberat umat manusia, dimana kita dihadapkan dengan pandemi corona virus yang melanda seluruh penjuru dunia yang mengharuskan tiap-tiap manusia untuk berdiam diri di rumah sebagai cara mencegah penyebaran virus. Teknologi menjadi senjata utama dalam situasi seperti ini dimana seluruh kegiatan manusia dibekukan dan beralih secara online, termasuk kegiatan pendidikan di berbagai instansi.

    Seluruh proses pendidikan dialihkan menjadi sistem pembelajaran jarak jauh atau sering disingkat dengan PJJ. Pada prosesnya PJJ yang dilakukan ini perlu mendapat perhatian penuh dari orang tua karena sejak jam pelajaran dimulai hingga selesai orang tua haruslah memantau proses belajar anaknya, lebih dari itu orang tua juga perlu mendorong anaknya setidaknya dalam memotivasi agar semangat belajar. Akan lebih baik lagi jika para orangtua membantu mendidik dan membimbing dalam mengerjakan tugas. Namun tidak semua orangtua mampu mendidik dan membimbing anaknya dengan baik, seringkali kita jumpai pada daerah dengan penduduk padat para orangtua yang mendampingi anaknya mengerjakan tugas merasa tidak sabar kadangkala para orangtua melakukan tindak kekerasan seperti mencubit karena kesal atau memberi arahan dengan nada tinggi. Bisa kita bayangkan bagaimana keadaan psikologi anak selama belajar dirumah dengan terus menerus mendapat didikan kurang mumpuni dari para orangtuanya. Dalam hal ini perlu kiranya ada sebuah tindakan nyata yang dapat merubah pola didikan anak oleh orangtua agar tujuan pendidikan Indonesia dan harapan menuju Indoenesia emas tahun 2045 bisa terwujud.

    Dampak lain yang kita rasakan dari pandemi pada tatanan kehidupan ialah keadaan psikologis manusia, dimana pada kehidupan sebelum pandemi hakikat manusia sebagai makhluk dwitunggal terpenuhi sebagaimana layaknya hidup dalam bagian semesta. Namun, dampak adiktif dari teknologi dan pandemi manusia kehilangan sebagian kebutuhan jiwanya. Dilansir dari CNN Indonesia ikatan psikolog klinis (IPK) Indonesia menemukan 6 masalah psikologi yang dialami saat pandemi. Berdasarkan kasus yang ditangani selama bulan maret hingga agustus 2020 terdapat 14.619 klien individu, 927 klien keluarga dan 191 klien komunitas. Hasil yang didapatkan terdapat enam masalah yang paling banyak dialami orang Indonesia yakni hambatan belajar, keluhan stress umum, keluhan cemas, mood swing atau suasana hati yang berubah-ubah, gangguan cemas dan keluhan somatis. Dalam kasus hambatan belajar membuktikan bahwa ketidaksiapan orangtua dalam membimbing anaknya di rumah tidak dapat memaksimalkan kegiatan PJJ selama pandemi.

    Berdasarkan permasalahan diatas perlu kiranya ada sebuah upaya atau solusi yang diusungkan agar hakikat kita sebagai manusia tidak lagi perlu dipertanyakan dan proses pendidikan bisa kita jadikan sebagai kekuatan utuh yang mampu memperbaiki pola tatanan kehidupan yang telah bergeser akibat pandemi. Pendidikan dipercaya sebagai jantung dari sebuah penggerak peradaban yang maju, utuh dan bermutu, tanpa pendidikan bisa dipastikan manusia kehilangan ruh penggerak kehidupannya. Maka dari itu untuk mengupayakan solusi atas problematika semasa pandemi, terdapat sebuah kelas peradaban yang diusung untuk mengembalikan ruh manusia dan membimbing para orangtua untuk menjadi pendidik yang baik dan bijaksana selama dirumah. Agar tujuan pendidikan Indonesia bukan hanya mencerdaskan kehidupan bangsa namun juga melahirkan para orangtua bijaksana, karena sejatinya pendidikan pertama dan utama anak adalah dirumah. Kelas peradaban ini memiliki dua buah bagian kelas sebagai berikut.

1. Kelas Memanusiakan

        Menjadi manusia tidaklah mudah, banyak rintangan dan terpaan yang datang silih berganti, menjadi manusia bukan hanya soal pintar bersosialisai namun juga pintar mengendalikan diri dan emosi, terlebih lagi untuk menjadi manusia bermutu memerlukan proses sepanjang hidup. Dalam program kelas memanusiakan ini bisa menjadi sebuah mata pelajaran disekolah selama 2 jam pelajaran, dimana setiap minggunya peserta didik akan memperoleh informasi segala hal yang berkaitan dengan kebutuhan jiwa dan raga manusia, pada kelas ini akan menekankan bahwa manusia adalah subjek kehidupan yang sebenernya, mereka perlu paham bahwa teknologi adalah objek kehidupan mereka yang perlu dimanfaatkan dengan bijak. Informasi lain yang dapat dipecah mengenai manusia ialah seperti etika ketika berkumpul, mencintai diri sendiri, paham kelemahan dan kelebihan diri, mengolah emosi buruk dan baik, cara menikmati emosi buruk dan baik, cara menerima keadaan, meningkat motivasi belajar, menjadi manusia beradab, cara agar percaya diri ketika tampil di depan umum, cara merespon pembicaraan, memilah hal yang baik dan buruk, membantu dalam menentukan tujuan dan lain sebaginya yang menunjang dalam karir peserta didik untuk menjadi manusia yang sebenar-benarnya.

2. Kelas Orangtua Bijaksana

        Berperan menjadi orangtua bagi buah hati adalah proses yang dilakukan sepanjang hidup mulai dari anak lahir hingga menjadi manusia dewasa. Pendidikan dengan program kelas orangtua bijaksana bisa dilakukan disekolah layaknya proses kegiatan belajar mengajar. Informasi yang bisa diperoleh oleh para orangtua ialah bagaiman cara membentuk karakter anak dengan sebuah kebiasaan rutin, cara anak agar bisa patuh terhadap aturan, pengaruh orangtua terhadap karakter anak, pengaruh orangtua terhadap kesuksesan anak, memfasilitasi belajar anak di rumah, cara berbicara yang baik kepada anak, cara memperlakukan anak dan lain sebagainya yang mendorong dan mengupayakan anak agar menjadi manusia berkualitas, membanggakan dan menaikkan derajat orangtuanya, bermanfaat untuk orang banyak dan lain sebagainya. Dalam kelas orangtua bijaksana ini jika dilakukan dengan konsisten dan terarah maka akan melahirkan orangtua-orangtua hebat bagi anaknya.

    Berkenaan dengan dua kelas peradaban yang diusung terdiri dari kelas kemanusiaan dan kelas orangtua bijaksana, apabila di implementasikan pada tiap-tiap instansi pendidikan dengan sumber daya manusia atau guru yang mumpuni maka tujuan pendidikan dan cita cita bangsa Indonesia terhadap pendidikan memiliki harapan yang cerah dan gemilang. Kelas peradaban ini adalah gagasan berupaya menyempurnakan kekosongan ruang yang terjadi pada pendidikan kita saat ini. Kelas peradaban ini diharapkan mampu menjadi cikal bakal melahirkan manusia beradab, berkemanusiaan dan bermutu.

    

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Etika Berkomunikasi: Ini yang bikin orang kesel sama kamu